KENDAL, suararembang.com - Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka datang dari dunia politik Indonesia.
Alamudin Dimyati Rois, yang akrab disapa Gus Alam, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meninggal dunia pada Selasa, 6 Mei 2025, pukul 05.40 WIB, setelah sempat dirawat intensif akibat kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, pada Jumat (2/5/2025).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.40 WIB di ruas Tol KM 315+900 jalur A, tepatnya di wilayah Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Mobil Toyota Innova yang ditumpangi Gus Alam berusaha menyalip kendaraan lain dari sisi kiri namun menabrak truk fuso yang melaju di depannya.
Akibatnya, dua asisten Gus Alam, Vicky Novitasari (41) dan Muhamad Balya (57), meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jejak Karier Politik Gus Alam.
Gus Alam lahir di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada 26 Desember 1980. Ia merupakan putra sulung dari KH Dimyati Rois, pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah Kendal.
Gus Alam menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro Semarang.
Dalam dunia politik, Gus Alam dikenal sebagai sosok yang aktif dan berpengaruh.
Ia terpilih empat kali sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan 1 Jawa Tengah, yang mencakup Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, dan Salatiga.
Pada periode 2024–2029, Gus Alam menjabat sebagai anggota Komisi IX DPR RI. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Syura PKB Jawa Tengah dan Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal.
Prestasi dan Dedikasi
Selama menjabat sebagai anggota DPR, Gus Alam dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap isu-isu sosial dan keagamaan.
Ia aktif dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pendidikan, terutama di wilayah Jawa Tengah.
Sebagai Mustasyar PCNU Kendal, Gus Alam juga berperan dalam memperkuat peran Nahdlatul Ulama di tingkat lokal.
