SUARAREMBANG.COM - Memasuki 100 hari masa jabatan, Bupati dan Wakil Bupati Rembang mulai merealisasikan program prioritas. Fokus utamanya adalah mengatasi krisis air di wilayah rawan kekeringan melalui pembangunan embung.
Dua lokasi yang telah ditetapkan adalah Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, dan Desa Trenggulunan, Kecamatan Pancur.
Baca Juga: Koperasi Merah Putih Sukses Jangkau Seluruh Desa di Rembang dalam 100 Hari Kerja Harno-Hanies
Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan Dokumen Engineering Design (DED) sebagai syarat pengajuan dana ke pemerintah pusat. Bupati Harno menyebut telah memberikan instruksi kepada Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUTARU Kabupaten Rembang untuk menyusun DED pembangunan embung tersebut.
“Saya sudah memerintahkan SDA untuk membuat DED embung Pasedan dan Trenggulunan,” tegas Harno.
Bupati juga sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Rembang untuk membahas kesiapan anggaran. Penyusunan DED ini tidak hanya untuk proyek embung, tetapi juga untuk program strategis lainnya yang membutuhkan perencanaan teknis matang.
Baca Juga: DPUTARU Rembang Fokus Perbaikan Jalan dan Jembatan di Program 100 Hari Kerja
“Saya sudah komunikasi dengan Ketua DPRD agar disiapkan anggaran DED pembangunan embung Pasedan dan Trenggulunan dan DED-DED lainnya,” tambahnya.
Rencana ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. Bupati menekankan pentingnya dokumen perencanaan teknis agar bisa mengajukan pendanaan dari pusat.
“Karena usulan masyarakat, air ini sangat penting. Tapi kalau tidak ada DED-nya, kita tidak bisa mengajukan ke pusat,” tandasnya.
Baca Juga: Bupati Harno Ungkap 4 Program Prioritas 100 Hari, Ini Fokus Utamanya!
Kepala Bidang SDA, Alfi Mohamadi, menambahkan bahwa embung akan difungsikan sebagai penampung air baku. Lokasi yang dipilih berada di cekungan alami yang mampu menampung air hujan atau sumber mata air.
"Contoh di Pasedan sudah dimanfaatkan PDAM. Untuk Trenggulunan pun sama. Kalau dimanfaatkan dan dihitung secara teknis lewat DED, bisa terlihat berapa kapasitas air yang mungkin ditampung,” jelasnya.
Pembangunan embung ini diharapkan menjadi solusi jangka menengah untuk menghadapi kekeringan. Selain itu, embung dapat memperkuat ketahanan air di Kabupaten Rembang. Rencana ini sekaligus menunjukkan komitmen serius kepala daerah dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat.
Artikel Terkait
Koperasi Merah Putih Sukses Jangkau Seluruh Desa di Rembang dalam 100 Hari Kerja Harno-Hanies