SUARAREMBANG.COM - Jumat dini hari, 13 Juni 2025, Israel serang Iran lewat serangkaian serangan udara mendadak.
Target utama adalah situs nuklir Iran di Natanz, yang disebut sebagai pusat pengayaan uranium paling sensitif milik negara itu.
Baca Juga: Israel Serang Iran: Serangkaian Serangan Udara Guncang Tehran
Ledakan hebat terdengar hingga jantung kota Tehran. Warga sipil panik. Lampu padam. Internet mati. Pemerintah Iran menyebut serangan ini sebagai “deklarasi perang terbuka.”
Israel mengklaim bahwa serangan itu ditujukan untuk mencegah ancaman nuklir yang “semakin nyata.” Seorang pejabat militer Israel mengatakan, “Kami tak akan menunggu sampai Iran menekan tombol.”
Kutipan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperkuat itu:
Baca Juga: 12 Aktivis Kemanusiaan Termasuk Greta Thunberg Diduga Diculik Pasukan Israel di Laut Internasional
“Kami bertindak untuk masa depan Israel. Dunia tak bisa menutup mata.”
Dalam serangan itu, dikabarkan seorang ilmuwan nuklir senior dan beberapa komandan elite IRGC tewas. Media lokal menyebut nama Jenderal Hossein Salami termasuk di antara korban. Iran belum mengonfirmasi.
Apa dampaknya bagi dunia?
1. Harga minyak dunia langsung melonjak 10% hanya dalam beberapa jam.
2. Pasar saham global jatuh, terutama di Asia dan Eropa.
3. Amerika Serikat mengevakuasi sebagian personel dari pangkalan di Teluk.
Meski membantah ikut serta, AS menyatakan siap “melindungi pasukannya di Timur Tengah.”
Artikel Terkait
Israel Serang Iran: Serangkaian Serangan Udara Guncang Tehran