SUARAREMBANG.COM - Pemerintah Kabupaten Rembang memastikan Rembang Expo 2025 tetap akan digelar pada 25 hingga 31 Juli mendatang. Meski anggaran daerah terbatas, acara tahunan ini akan terus berlanjut dengan skema pelaksanaan baru.
Tahun ini, penyelenggaraan Rembang Expo akan dipercayakan sepenuhnya kepada pihak ketiga, yaitu Paguyuban Rembang Kreatif.
Baca Juga: Agro Expo dan Kelompencapir: Jembatan Komunikasi Efektif antara Pemerintah dan Petani
Langkah strategis ini diambil oleh Pemkab Rembang untuk tetap menjaga keberlangsungan promosi produk unggulan UMKM.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz, menyampaikan bahwa pelibatan pihak ketiga merupakan solusi tepat di tengah efisiensi anggaran pemerintah daerah.
“Langkah ini merupakan upaya Pemkab untuk tetap menyajikan festival rutin setiap tahunnya meskipun dengan keterbatasan anggaran,” ujar Mahfudz.
Baca Juga: Makan Durian Sepuasnya di Rembang Agro Expo 2025, Cuma 100 Ribu. Ini Cara Daftarnya!
Konsep pelaksanaan yang dikelola penuh oleh pihak ketiga ini telah melewati berbagai tahap koordinasi. Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) juga telah menyatakan dukungannya terhadap konsep ini.
Saat ini, usulan konsep penyelenggaraan masih menunggu persetujuan akhir dari Bupati Rembang.
“Pada prinsipnya OPD bisa menerima kegiatan Rembang Expo yang nanti akan dilaksanakan murni oleh pihak ketiga. Semua bisa memahami dan mendukung untuk Expo Rembang,” tambah Mahfudz.
Baca Juga: Pemkab Rembang Gelar Agro Expo 2025, Titiek Soeharto Dijadwalkan Hadir
Paguyuban Rembang Kreatif akan bertanggung jawab atas semua aspek teknis kegiatan. Mereka menyatakan siap menyewa Balai Kartini sebagai lokasi acara dan akan tetap mengikuti aturan retribusi yang berlaku.
Pengelolaan stan pameran juga sepenuhnya ditangani oleh paguyuban, termasuk proses seleksi peserta dan pengaturan harga stan.
Harga sewa stan akan dipatok di kisaran Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per unit. Semua fasilitas penunjang seperti kebersihan, keamanan, dan parkir akan mengikuti ketentuan dari dinas terkait.
Artikel Terkait
Agro Expo dan Kelompencapir: Jembatan Komunikasi Efektif antara Pemerintah dan Petani