SUARAREMBANG.COM - Insiden kapal tenggelam kembali terjadi di perairan Indonesia. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025.
Kapal ini sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Menurut informasi dari pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, kapal sempat mengirimkan sinyal darurat sebelum akhirnya hilang kontak.
Sinyal itu diterima sekitar pukul 23.15 WIB, hanya sekitar 20 menit setelah keberangkatan.
Kepala KSOP Tanjungwangi, Capt. Purgana, menyebut bahwa sempat terjadi komunikasi singkat dengan awak kapal sebelum hilang kontak.
Baca Juga: Nelayan Tenggelam di Perairan Kragan, Rembang: Operasi SAR Temukan Korban dalam Keadaan Meninggal
“Sebelum kapal dinyatakan hilang kontak, ada komunikasi singkat antara awak kapal sekitar 20 menit sebelumnya,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi Polda Jawa Timur.
Data sementara menyebutkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya membawa total 65 orang. Rinciannya, 53 merupakan penumpang dan 12 lainnya adalah kru kapal. Selain itu, kapal juga mengangkut 22 unit kendaraan berbagai jenis.
Kronologi kejadian mencatat bahwa kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB. Sekitar pukul 23.20 WIB, kapal mulai mengirimkan sinyal darurat.
Selang 15 menit, petugas jaga Syahbandar yang memantau dari darat melaporkan bahwa kapal tenggelam.
Proses evakuasi korban dimulai sejak dini hari, Kamis, 3 Juli 2025. Pada pukul 04.15 WIB, empat penumpang ditemukan selamat di perairan Cekik, Gilimanuk.
Mereka segera dibawa ke Kantor BPTD Gilimanuk untuk pemeriksaan medis.
Evakuasi dilanjutkan pada pukul 06.00 WIB. Sebanyak 15 orang ditemukan dalam keadaan selamat di wilayah perairan Pebuahan.
Artikel Terkait
Proses Evakuasi Terakhir Juliana Marins dari Jurang Rinjani, Tim SAR Langsung Bawa Jenazah ke RS Bhayangkara Polda NTB