Bank Syariah Matahari: Dari Amal Usaha Menuju Kekuatan Finansial

JAKARTA, suararembang.com - Muhammadiyah selama ini dikenal sebagai organisasi dengan jaringan amal usaha (AUM) terbesar di Indonesia, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga sosial.

Kini, organisasi ini melangkah lebih jauh dengan menghadirkan Bank Syariah Matahari, lembaga keuangan syariah yang telah resmi mendapat izin dari OJK.

Baca Juga: 4 Bank di Indonesia Akan Merger, Apa Untungnya Buat Masyarakat?

Transformasi BPR Matahari Artadaya menjadi bank berbasis syariah bukan sekadar simbolik. Ini adalah bagian dari upaya besar Muhammadiyah untuk membangun pilar ekonomi umat secara mandiri.

Melalui bank ini, Muhammadiyah ingin memperkuat posisi sebagai aktor penting dalam sistem keuangan nasional—bukan hanya melalui dakwah dan pendidikan, tetapi juga melalui pengelolaan dana umat.

Menuju Bank Umum Syariah: Realistis atau Sekadar Ambisi?

Saat ini, Bank Syariah Matahari berstatus sebagai BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah). Namun Muhammadiyah memiliki ambisi besar untuk menaikkan statusnya menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

Langkah awal menuju cita-cita itu dilakukan melalui proses merger sejumlah BPRS yang dimiliki Muhammadiyah di berbagai wilayah, seperti Yogyakarta dan Semarang.

Untuk mewujudkan BUS, Muhammadiyah perlu memenuhi sejumlah syarat penting:

• Modal inti minimal Rp1 triliun.
• SDM berkualitas dan berpengalaman di sektor keuangan syariah.
• Teknologi digital yang mumpuni.
• Jaringan dan sistem layanan nasabah yang luas dan efisien.

Proses ini tidak mudah, tetapi jika berhasil, Muhammadiyah berpotensi membangun BUS independen berbasis ormas—yang bisa menjadi kekuatan baru di tengah dominasi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dukungan Internal: Modal Sosial dan Loyalitas Jamaah

Salah satu keunggulan Bank Syariah Matahari adalah jaringan loyal yang luas.

Muhammadiyah telah mengeluarkan surat edaran resmi kepada seluruh unsur organisasi—termasuk sekolah, universitas, rumah sakit, dan koperasi—untuk memindahkan simpanan dana dan transaksi keuangan ke bank ini.

Potensi arus dana dari jaringan internal Muhammadiyah sangat besar. Jika dikelola secara profesional, ini bisa menjadi fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan awal bank.

Namun tantangannya, Bank Syariah Matahari juga harus memastikan sistem dan layanannya mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari para pengguna setia tersebut.

Digitalisasi dan Inovasi: Peluang Besar di Depan Mata

Ke depannya, Bank Syariah Matahari tidak hanya akan mengandalkan loyalitas organisasi.