Senin, 22 Desember 2025

Petani Klaten Kini Pakai Drone dan Traktor Canggih, Panen Lebih Cepat dan Hemat Biaya

Photo Author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 06:00 WIB
Petani di Jawa Tengah mulai gunakan teknologi pertanian canggih seperti drone dan traktor untuk tingkatkan hasil panen.
Petani di Jawa Tengah mulai gunakan teknologi pertanian canggih seperti drone dan traktor untuk tingkatkan hasil panen.

KLATEN, suararembang.com - Seiring kemajuan zaman, petani di Jawa Tengah mulai meninggalkan metode tradisional dan beralih ke teknologi pertanian canggih.

Di Kabupaten Klaten, alat-alat seperti drone pertanian, rice transplanter, rotavator, traktor, combine harvester, dan cultivator kini telah menjadi bagian dari aktivitas pertanian sehari-hari.

Ketua Kelompok Tani Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Muhammad Sensus, mengatakan bahwa penggunaan alat modern membuat proses pertanian jauh lebih efisien. Biaya pun dapat ditekan secara signifikan.

“Kalau memakai mekanisasi pertanian dengan alat-alat yang canggih, ini bisa lebih efisien dan hemat biaya,” ujar Sensus, Kamis (17/7/2025).

Ia menjelaskan, sistem tradisional memerlukan banyak tenaga manusia dan waktu yang lebih lama. Sementara alat pertanian modern dapat mempercepat proses kerja dan meningkatkan hasil produksi.

Salah satu inovasi yang digunakan adalah drone pertanian. Alat ini membantu pemantauan tanaman dan penyemprotan hama secara presisi. Menurutnya, drone mampu menjangkau seluruh area tanam dengan lebih merata dan cepat dibanding metode konvensional.

“Kalau untuk mengendalikan hama, drone ini sangat bagus. Bisa menjangkau sampai tanah bagian bawah,” ungkapnya.

Kelompok tani yang dipimpinnya beranggotakan sekitar 50 orang dan mengelola lahan seluas 32 hektare. Mereka telah menggunakan teknologi pertanian modern sejak setahun terakhir dan merasakan peningkatan signifikan dalam hasil panen.

“Dulu kami sering gagal panen. Tapi setelah memakai alat seperti ini, hasilnya jauh lebih bagus,” tambahnya.

Meski demikian, tantangan masih ada. Sensus mengatakan wilayahnya tergolong tadah hujan, sehingga kerap mengalami kekurangan air saat musim kemarau. Ia berharap ada bantuan sumur dalam untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Harapan serupa disampaikan Suparman, petani dari Desa Kedungampel, Kecamatan Cawas. Ia menyebut mekanisasi pertanian sangat memudahkan pekerjaan petani, terutama karena semakin sedikitnya tenaga kerja pertanian.

“Alat-alat sekarang ini sangat memanjakan petani. Lebih mudah, murah, dan hasilnya bagus,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares, menyampaikan bahwa mekanisasi pertanian menjadi strategi utama untuk mewujudkan swasembada pangan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi usaha tani dan menghasilkan produk yang lebih presisi.

Pemprov Jawa Tengah pun menyediakan fasilitas peminjaman alat pertanian secara gratis melalui program Brigade Pertanian. Alat tersebut bisa diakses di tujuh wilayah, antara lain Pati, Banyumas, Surakarta, dan Semarang.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X