Minggu, 21 Desember 2025

IFG Dorong Reformasi Asuransi Nasional, Ungkap Strategi Hadapi Tantangan Ekonomi 2025

Photo Author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 20:20 WIB
IFG perkuat ekosistem industri asuransi nasional dengan dialog strategis bersama media untuk hadapi tantangan 2025.
IFG perkuat ekosistem industri asuransi nasional dengan dialog strategis bersama media untuk hadapi tantangan 2025.

JAKARTA, suararembang.com – Indonesia Financial Group (IFG), sebagai holding BUMN sektor asuransi, penjaminan, dan investasi, kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem industri asuransi nasional.

Melalui agenda IFG Media Brief bertajuk Insurance Industry Outlook: Challenges and Opportunities, IFG membuka ruang dialog strategis bersama media guna menjawab tantangan ekonomi di paruh kedua 2025.

Baca Juga: IFG Gelar Acara ‘Satu Hari Bersama, Seribu Makna’ di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Anni’mah

Menurut Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, industri asuransi memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Di tengah tekanan global, inflasi, serta peningkatan rasio klaim, sektor ini dituntut untuk semakin adaptif dan inovatif.

“Asuransi kini lebih dari sekadar proteksi. Ia berfungsi sebagai sistem keuangan yang melindungi sektor produktif dan masyarakat.

Baca Juga: IFG Hibahkan Ribuan Buku: Strategi Cerdas Lawan Krisis Literasi di Indonesia

Oleh karena itu, sinergi kebijakan, tata kelola adaptif, serta peningkatan literasi publik menjadi kunci membangun ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Denny, Rabu (30/7/2025).

Ia menambahkan, peluang pertumbuhan industri tetap terbuka melalui reformasi struktural, digitalisasi layanan, serta keterlibatan aktif pemangku kepentingan.

Tata kelola dan inovasi disebut sebagai fondasi utama agar sektor ini mampu menjawab tantangan ekonomi 2025.

Baca Juga: IFG Gaungkan Literasi Keuangan di Hari Pendidikan Nasional 2025, Tingkatkan Wawasan Mahasiswa di 13 Universitas Ternama Indonesia

Denny juga menyoroti peran penting industri asuransi dan dana pensiun sebagai investor dalam pasar keuangan.

Saat ini, sekitar 19 persen Surat Berharga Negara (SBN) dimiliki oleh sektor ini. Sementara itu, 63 persen aset investasi dialokasikan ke obligasi, sisanya tersebar di saham, deposito, dan reksa dana.

Pada forum IFG Media Brief, para peneliti dari IFG Progress seperti Ibrahim Kholilul Rohman, Mohammad Alvin Prabowosunu, dan Rosi Melati turut memaparkan riset tentang prospek ekonomi, performa industri asuransi jiwa dan umum, serta tantangan makro yang dihadapi pelaku industri.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X