PATI, suararembang.com - Viral di media sosial sebuah insiden massa demo yang melempari jendela sekretariat Kantor Bupati Pati pakai batu diduga lantaran merasa kecewa dengan kebijakan yang diatur dalam pemerintahan Bupati Pati, Sudewo.
Kericuhan itu pecah pada Rabu, 13 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 WIB. Massa mendesak agar Bupati Pati Sudewo untuk keluar menemui mereka.
Baca Juga: Polisi Memastikan Tak Ada Korban Jiwa di Aksi Demo Tuntut Bupati Pati Mundur
Selain itu, banyak tulisan terkait tuntutan massa. Mulai dari lengserkan Bupati, usut tuntas KPK, hingga eks karyawan yang dipecat oleh Bupati Pati tanpa pesangon.
Salah satunya terdapat banner bertulisan: "BUPATI PATI SUDEWO MUNDUR SECARA KESATRIA ATAU DILENGSERKAN RAKYAT SECARA PAKSA".
Pada sekitar pukul 15.00 WIB, Bupati Sudewo pun akhirnya sempat keluar menemui massa untuk menyampaikan permohonan maaf.
Baca Juga: Didemo Warga agar Mundur, Bupati Pati Sudewo Diduga Juga Terseret Kasus Dugaan Suap Proyek Kereta
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @infoupdatejateng pada Rabu, 13 Agustus 2025, terlihat Sudewo yang menumpangi sebuah mobil rantis polisi. Dari atas rantis itu, sang Bupati Pati berbicara:
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya akan berbuat yang lebih baik, terima kasih," tegas Sudewo.
Kemudian, para pendemo yang kepalang emosi terlihat melempari Sudewo dengan sandal jepit hingga botol air mineral.
Baca Juga: Dikepung Massa Demo 13 Agustus, Bupati Pati Tegas Tolak Mundur: Saya Dipilih Rakyat!
Cuplikan video yang beredar viral di medsos itu pun tidak luput dari kritik keras warganet di kolom komentar.
"Berbuat lebih baik lagi? Kok percaya diri masih dikasih kesempatan?" terang warganet dengan akun @wildan.alamin.
"Padahal bukan hanya maaf tapi mundur dari kursi bupati," ujar warganet lainnya melalui akun Instagram @putra_ibnun.***
Artikel Terkait
Polisi Memastikan Tak Ada Korban Jiwa di Aksi Demo Tuntut Bupati Pati Mundur