JAKARTA, suararembang.com - Mobil SUV listrik terbaru asal China, Li Auto i8 tengah menuai sorotan publik. Alih-alih mendapat sambutan positif, peluncuran resminya justru diwarnai kritik tajam.
SUV asal China ini sebenarnya digadang sebagai model kedua setelah Li Mega MPV, menyasar segmen produk kelas menengah ke atas.
Baca Juga: Menilik Pasar Otomotif Juni 2025: Whole Sales Melemah, Mobil China Pelan-Pelan Mencuri Pasar
Kendati demikian, semua keunggulan teknis yang dipromosikan seakan tenggelam akibat sebuah skandal aksi “uji tabrakan" yang dinilai berlebihan.
Dalam acara peluncuran, Li Auto menayangkan rekaman tabrakan frontal pada kecepatan 100 km/jam antara i8 dengan truk Dongfeng Chenglong HDT.
Kritik makin deras ketika potongan video itu beredar luas di media sosial. Dalam video yang diunggah akun X @LeiXing pada 31 Juli 2025, menyebut hal ini sebagai contoh ekstrem dari kompetisi brutal di industri mobil listrik di China.
"Li Auto menimbulkan kontroversi besar lewat video aksi yang ditampilkan saat peluncuran #LiAutoi8 beberapa waktu lalu," tulis akun X @LeiXing.
"Dalam video itu, terlihat tabrakan frontal dengan kecepatan 100 km/jam antara i8 dan truk Dongfeng Chenglong HDT. Kabarnya, pihak Dongfeng berencana menggugat Li Auto karena merasa cara hasil tabrakan ditampilkan merugikan citra truk mereka," imbuhnya.
Warganet pun ramai-ramai melontarkan komentar pedas dalam kolom komentar postingan tersebut.
“Perbedaan antara pemasaran dan penyesatan pemasaran kini makin kabur,” ujar akun @Bliss.
“Boneka uji tabrak tidak punya sensor kejut, pilar terlihat normal, dan seakan tidak ada zona remuk. Jika ini nyata, penumpang bisa celaka parah.” tutur warganet lainnya dengan akun @JoeyPorter.
Dilansir dari Car News China pada Minggu, 17 Agustus 2025, dari sisi tampilan, i8 mencoba mengusung desain minimalis. Lampu sein hanya setebal 7 mm, salah satu yang tertipis di industri.
Fitur suspensi adaptif, kabin lega, hingga kursi “zero gravity” yang mewah sebenarnya bisa menjadi nilai jual utama SUV asal China tersebut.
Kendati demikian, Car News China mencatat konsumsi energi rata-rata juga cukup efisien, sekitar 17 kWh/100 km. Sistem bantuan pengemudi seperti lane keeping, parkir otomatis, hingga pergantian jalur juga masih belum sempurna.
Artikel Terkait
BMW X3 Dinobatkan SUV Favorit di GIIAS 2025, namun Tak Lepas dari Catatan Negatif