REMBANG, suararembang.com – Rembang bersiap menyambut gelaran kuliner terbesar, NjajanFest 2025, yang akan berlangsung pada 12–14 September mendatang.
Tahun ini, ada hal baru yang membuat festival ini semakin spesial: semua tenant UMKM akan didampingi untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Baca Juga: NjajanFest 2025 Rembang: Dari Kurasi Hingga Ratusan Tenant UMKM Siap From Local to Global
Langkah ini diambil panitia NjajanFest dengan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Rembang.
Lebih dari 40 UMKM calon tenant mengikuti pendampingan ini agar produk mereka tidak hanya enak dan menarik, tetapi juga terjamin kehalalannya.
Di hari pertama program, tim NjajanFest bersama Kemenag langsung turun ke lapangan.
Baca Juga: Lengkap! Daftar Tenant NjajanFest 2025 Rembang yang Sudah Lolos Kurasi Tahap Pertama
Tiga UMKM jadi tujuan awal, yaitu Cireng Endul dengan varian cireng unik, Happy Kimbab yang menyajikan cita rasa Korea dengan sentuhan lokal, serta Sushi Rembang sebagai pelopor kuliner Jepang bercita rasa khas daerah.
Ketua Panitia NjajanFest 2.0, Diana Nurus Saidah, menjelaskan bahwa sertifikasi halal akan memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha.
“Kami ingin memastikan tenant NjajanFest tidak hanya siap secara tampilan dan rasa, tetapi juga memenuhi standar kehalalan. Dengan sertifikasi halal, produk UMKM Rembang akan memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih kuat,” katanya.
Baca Juga: NjajanFest 2025 Rembang: Dinas Kesehatan Pastikan Kuliner UMKM Aman Dikonsumsi
Dukungan penuh juga datang dari Kemenag Rembang. Maulana Zakky menilai program ini sebagai langkah penting.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Rumah BUMN Rembang PT Semen Gresik yang mendampingi UMKM dalam proses sertifikasi halal. Ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas akses pasar,” ujarnya.
Dengan adanya pendampingan ini, UMKM Rembang bisa semakin percaya diri tampil di panggung besar.
Artikel Terkait
Lengkap! Daftar Tenant NjajanFest 2025 Rembang yang Sudah Lolos Kurasi Tahap Pertama