REMBANG, suararembang.com - Pemerintah Kabupaten Rembang menegaskan komitmennya menjaga transparansi pembangunan.
Dalam audiensi bersama mahasiswa PMII, DPRD, dan aparat TNI-Polri, Bupati Harno menjelaskan arah kebijakan melalui APBD Perubahan 2025.
Baca Juga: HMI Rembang Raya Pilih Tidak Ikut Demo, Tegaskan Jalan Konstitusional Lebih Bermartabat
Menurutnya, anggaran tersebut diprioritaskan untuk sektor strategis.
“Anggaran ini akan dipakai untuk iuran BPJS Kesehatan, pelunasan tunjangan guru, insentif tenaga kesehatan, pembangunan Pasar Hewan Pamotan, pemasangan LPJU, perbaikan jalan, sekolah, hingga pembangunan embung,” jelas Bupati Harno.
Ia memastikan, progres pembangunan dari program tersebut akan terlihat nyata hingga Desember 2025.
Baca Juga: Mahasiswa Rembang Audiensi, Pemkab Tegaskan Soal Pajak dan Transparansi Pembangunan
Fokus besar pemerintah daerah adalah kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta peningkatan pelayanan publik.
Selain soal pembangunan, Bupati Harno juga menyoroti kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ia menegaskan, seluruh BUMD akan dievaluasi ketat demi mencapai target kemandirian finansial pada 2026.
Baca Juga: Pemkab dan DPRD Rembang Apresiasi Mahasiswa Sampaikan Aspirasi Lewat Audiensi
“Kalau masih ada yang tidak sehat, dalam setahun direksinya akan saya evaluasi. Contohnya PDAM, saya akan turun langsung karena kontribusinya masih belum optimal,” tegasnya.
Langkah evaluasi ini dianggap penting karena BUMD memiliki peran strategis dalam mendukung ekonomi daerah.
Pemerintah ingin memastikan setiap BUMD memberikan manfaat nyata, bukan sekadar beban anggaran.
Artikel Terkait
HMI Rembang Raya Pilih Tidak Ikut Demo, Tegaskan Jalan Konstitusional Lebih Bermartabat