JAKARTA, suararembang.com - Pada 2021, di tengah sepinya aktivitas sekolah akibat pandemi, pemerintah meluncurkan program pengadaan laptop nasional. Dua produk yang dipilih adalah Zyrex Chromebook M432 dan Zyrex Chromebook 360.
Kedua perangkat ini disebut sebagai karya anak bangsa yang mendukung pembelajaran daring. Namun, harga yang tersemat pada spesifikasi terbatasnya memicu kritik dan menjadi polemik publik.
Baca Juga: Nadiem Makarim Jadi Tersangka! Korupsi Pembelian Chromebook, Negara Rugi Triliunan?
Nama Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pun ikut terseret dalam kontroversi ini.
Spesifikasi Zyrex Chromebook M432 dan Zyrex Chromebook 360
Kedua Chromebook Zyrex memiliki spesifikasi dasar yang sama. Layar berukuran 11,6 inci dengan resolusi HD 1.366 x 768 piksel. Kamera depan menggunakan resolusi 720p, cukup standar untuk kebutuhan video conference.
Kapasitas RAM hanya 4 GB dengan penyimpanan internal eMMC 32 GB. Setelah dipotong sistem, ruang penyimpanan untuk siswa menjadi sangat terbatas.
Dari sisi konektivitas, kedua model dilengkapi port USB 3.0, USB Type-C, audio jack, serta dua speaker. Keduanya juga mendapatkan garansi resmi satu tahun.
Perbedaan mencolok ada pada desain dan harga. Chromebook M432 dengan prosesor Intel Celeron N4020 dijual Rp6,5 juta. Sementara itu, Chromebook 360 hadir dengan engsel putar 360 derajat, layar sentuh, serta prosesor Intel Celeron N4500.
Harganya mencapai Rp8 juta. Artinya, selisih Rp1,5 juta hanya memberikan tambahan fleksibilitas engsel, layar sentuh, dan prosesor sedikit lebih baik.
Perbandingan dengan Laptop Pasar 2021
Jika dibandingkan dengan laptop yang dijual bebas pada 2021, spesifikasi Zyrex terlihat jauh tertinggal. Laptop seharga Rp6,5 juta hingga Rp8 juta di toko elektronik umumnya sudah menggunakan prosesor Intel Core i3 generasi terbaru atau AMD Ryzen 3.
Untuk penyimpanan, laptop di rentang harga serupa biasanya menawarkan SSD 256 GB hingga 512 GB, jauh lebih besar dan cepat dibanding eMMC 32 GB pada Zyrex Chromebook.
RAM 8 GB juga sudah umum ditemukan, membuat pengalaman multitasking lebih nyaman. Bahkan, layar laptop pasar umumnya lebih lebar, 14 inci, dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel.
Dengan spesifikasi yang ditawarkan, Zyrex Chromebook sebenarnya setara dengan perangkat entry-level di kisaran Rp3-4 juta.
Kebijakan dan Justifikasi
Meski perbandingan pasar menunjukkan ketimpangan, Zyrex tetap dipilih karena mendukung kebijakan pemerintah. Direktur Utama Zyrex, Timothy Siddik, menyebut tujuan perusahaannya adalah untuk “ikut mencerdaskan anak bangsa.”
Artikel Terkait
Nadiem Makarim Jadi Tersangka! Korupsi Pembelian Chromebook, Negara Rugi Triliunan?