SURAKARTA, suararembang.com – Moda transportasi massal Trans Jateng terus meningkatkan layanan, terutama pada sistem pembayaran.
Kini, penumpang semakin dimudahkan dengan hadirnya opsi pembayaran nontunai terbaru, yakni QRIS Tap berbasis teknologi NFC dan pindai QRIS Bank Jateng melalui aplikasi Si Anteng.
Baca Juga: Trans Jateng Tambah 3 Koridor Baru Termasuk Pati, Kapan Rembang Kebagian?
Di Koridor 7 Solo–Wonogiri, pembayaran cashless mulai menjadi pilihan utama. Fani, seorang mahasiswa pengguna Trans Jateng, mengaku lebih praktis menggunakan e-money.
“Kalau pakai e-money gampang, tinggal dikasih selesai. Simpel, soalnya kan lebih tipis. Kalau untuk saya yang mahasiswa ini, Rp1.000 saja tarifnya,” ungkapnya saat perjalanan dari Terminal Tirtonadi menuju Wonogiri.
Hal serupa disampaikan Diah, penumpang yang rutin ke Surakarta sebulan sekali. Menurutnya, sistem pembayaran nontunai juga memberi keuntungan tambahan.
“Saya kadang pakai nontunai, pakai mobile banking. Keunggulannya dapat promo murah, cuma Rp1.000 untuk usia 60 tahun ke atas. Harapan saya, semakin banyak busnya dan semakin luas jangkauannya,” jelasnya.
Petugas layanan Koridor 7, Eka Suryaningsih, menyebut saat ini pembayaran tunai memang masih dominan. Namun, tren nontunai terus meningkat. “Sekitar 40 persen sudah pakai nontunai, sedangkan tunai masih 60 persen,” ujarnya.
Data Kantor Layanan Koridor 7 menunjukkan, jumlah penumpang bisa mencapai 3.840 orang per hari. Dari jumlah itu, sekitar 700–800 orang menggunakan sistem cashless.
Kepala Balai Transportasi Dishub Jawa Tengah, Agung Pramono, menjelaskan bahwa pihaknya terus memodernisasi layanan pembayaran Trans Jateng.
Berbagai saluran sudah tersedia, mulai dari Astrapay, Kartu Multi Trip, hingga uang elektronik Mandiri, BNI, BRI, dan BCA.
“Setiap tahun kita ada kenaikan (dari) sekitar 3,6 persen sampai sekarang sudah ada sekitar 8,7 persen yang menggunakan nontunai, dari rata-rata pengguna Trans Jateng sekitar 9 juta orang per tahun. Diharapkan, hingga akhir tahun bisa naik sampai 10 persen,” jelasnya.
Hadirnya pembayaran melalui QRIS Tap dan aplikasi Si Anteng semakin memperkuat transformasi digital sektor transportasi publik.
Layanan ini juga selaras dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang terus digencarkan pemerintah untuk mendorong efisiensi dan transparansi transaksi.
Artikel Terkait
Trans Jateng Tambah 3 Koridor Baru Termasuk Pati, Kapan Rembang Kebagian?