JAKARTA, suararembang.com – Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali memicu kehebohan.
Ratusan siswa di Bandung Barat terpaksa mendapatkan perawatan medis usai menyantap makanan dari program prioritas pemerintah tersebut.
Berikut lima fakta terbaru seputar kasus keracunan MBG yang membuat Badan Gizi Nasional (BGN) harus turun tangan langsung.
1. Ratusan Siswa Jadi Korban di Bandung Barat
Di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 411 siswa mengalami keracunan MBG. Dari jumlah tersebut, 47 siswa masih menjalani rawat inap dan 364 lainnya diperbolehkan rawat jalan.
Pemerintah daerah pun menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) serta membuka posko penanganan di beberapa titik.
2. Kasus MBG Berulang di Banyak Daerah
Keracunan MBG bukan pertama kali terjadi. Dalam beberapa pekan terakhir, kejadian serupa mencuat di berbagai daerah.
Gunungkidul, Yogyakarta: 19 siswa sakit pada 15 September 2025.
Sumbawa, NTB: lebih dari 120 siswa terdampak.
Baubau, Sulawesi Tenggara: 37 siswa keracunan.
Lamongan, Jawa Timur: 13 siswa dirawat.
Garut, Jawa Barat: 194 siswa jatuh sakit.
Rangkaian kasus ini menunjukkan lemahnya standar keamanan pangan dalam program MBG.
Artikel Terkait
Kasus Keracunan MBG yang Terus Berulang: Jawaban Konsisten Kepala BGN hingga Bentuk Tim Investigasi Keamanan Pangan