Senin, 22 Desember 2025

Analis BRIN Duga Meteor Jatuh dari Langit Cirebon Sebesar 3-5 Meter, Fenomena Serupa Pernah Terjadi di Bone pada 2009

Photo Author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 19:30 WIB
Menyoroti analisis dugaan fenomena meteor jatuh di wilayah Cirebon, pada Minggu, 5 Oktober 2025. (Instagram.com/@t_djamal)
Menyoroti analisis dugaan fenomena meteor jatuh di wilayah Cirebon, pada Minggu, 5 Oktober 2025. (Instagram.com/@t_djamal)

JAKARTA, suararembang.com - Cahaya merah yang melintas di langit Cirebon pada Minggu, 5 Oktober 2025 lalu tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sebelumnya diketahui, suara dentuman keras yang disertai cahaya oranye pada peristiwa itu dilaporkan sempat membuat warga panik dan penasaran tentang fenomena tersebut.

Baca Juga: Fakta-Fakta Fenomena Bola Api di Langit Cirebon yang Diduga Meteor Jatuh di Laut Jawa

Beragam spekulasi pun beredar, mulai dari ledakan pabrik, kepulan asap dari perkebunan tebu, hingga teori konspirasi benda luar angkasa yang memenuhi linimasa media sosial.

Berkaca dari hal itu, kini penjelasan ilmiah datang dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin yang mengklaim sumber suara itu disebabkan karena adanya meteor besar yang melintas cepat di langit wilayah Cirebon hingga Kuningan.

Mengurai teka-teki tersebut, Thomas bahkan membeberkan pantauan sensor getaran dan memunculkan dugaan adanya benda asteroid meteor berukuran antara 3 hingga 5 meter.

Analis BRIN itu bahkan menilai, fenomena itu bukan sekadar peristiwa langka, tetapi juga pengingat betapa “ramainya” lalu lintas benda langit di sekitar bumi.

“Adanya dentuman yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Terdeteksi adanya getaran oleh BMKG Cirebon di Astanajapura (ACJM) pada pukul 11:39:12 UT atau 18:39:12 WIB pada azimut 221 derajat (arah barat daya),” kata Thomas dalam pernyataan resminya, pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Lantas, apa saja hal-hal yang menuai sorotan khusus dari Thomas Djamaluddin atas fenomena cahaya merah yang sempat menggemparkan warga Cirebon? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Meteor Melintas, tapi Tak Sentuh Bumi

Thomas mengungkapkan analisisnya tidak hanya berdasarkan suara dentum, tetapi juga rekaman CCTV dan laporan warga dari berbagai daerah.

Peneliti BRIN itu menyebut, salah satu laporan itu termasuk dari wilayah Tasikmalaya, dengan penampakan bola api melintas di langit barat daya.

Thomas merangkai semua data itu untuk memetakan lintasan terkait adanya dugaan meteor di Cirebon itu.

“Berdasarkan fakta-fakta tersebut, saya menyimpulkan fenomena dentuman di Cirebon dan sekitarnya adalah meteor cukup besar yang melintas dari arah barat daya di selatan Jawa, lalu ke wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon sekitar pukul 18.35-18.39 WIB,” jelasnya.

Dengan ukuran sedemikian besar, meteor itu mampu menimbulkan gelombang kejut yang cukup kuat hingga terdengar puluhan kilometer.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X