JAKARTA, suararembang.com - Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, yang lahir pada 16 September 1971, meninggal dunia pada 19 Oktober 2025 setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar TNI, khususnya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Karier Militer yang Cemerlang
Wahyu Hidayat adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1993 dari Korps Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), yang sebelumnya dikenal sebagai Paskhas.
Karier militernya dimulai dengan mengikuti pendidikan Komando di Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat.
Ia kemudian menempati berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat ke-30 dan Komandan Paspampres ke-28 pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kepemimpinan di Paspampres
Sebagai Komandan Paspampres, Wahyu Hidayat dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas namun penuh perhatian.
Di bawah kepemimpinannya, Paspampres mengalami transformasi yang signifikan dalam hal profesionalisme dan kesiapan operasional.
Ia juga dikenal sebagai figur yang dekat dengan anggota pasukan, selalu menekankan pentingnya integritas dan loyalitas dalam menjalankan tugas negara.
Warisan dan Penghormatan
Kepergian Marsda Wahyu Hidayat meninggalkan warisan kepemimpinan yang akan selalu dikenang. Keluarga besar Paspampres dan TNI mengucapkan duka cita yang mendalam atas kepergiannya.
Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Bahagia (TMB) TNI AU Jatisari, Bekasi, Jawa Barat, sebagai penghormatan atas jasa dan pengabdiannya.
Marsda Wahyu Hidayat bukan hanya seorang perwira tinggi, tetapi juga teladan dalam dedikasi dan pengabdian kepada negara. Nama dan jasa-jasanya akan terus hidup dalam setiap prajurit Paspampres.
***
Artikel Terkait
Tekad Prabowo Ingin Siswa Makan Sehat dan Bersih, Ceritakan Paspampres Ikut Buka Sepatu saat di Dapur MBG