Minggu, 21 Desember 2025

Sosok Penting di Jaringan Golden Triangle, Dewi Astutik Ditangkap BNN dalam Operasi Internasional

Photo Author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 18:10 WIB
Foto ilustrasi - Gembong narkoba kelas kakap, Dewi Astutik berhasil diamankan BNN di Kamboja. (freepik/rawpixel)
Foto ilustrasi - Gembong narkoba kelas kakap, Dewi Astutik berhasil diamankan BNN di Kamboja. (freepik/rawpixel)

JAKARTA, suararembang.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali mencetak capaian besar dalam pemberantasan narkotika internasional.

Melalui operasi senyap lintas negara, buronan kelas kakap kasus sabu, Dewi Astutik, berhasil ditangkap di Sihanoukville, Kamboja, dan kini telah dibawa ke Indonesia untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca Juga: 3 Fakta di Balik Ammar Zoni yang Kini Mendekam di Nusakambangan, Plus Diduga Jadi Pengepul Narkoba dari Rutan Salemba

Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, dalam konferensi pers pada Selasa, 2 Desember 2025, menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja sama erat antara BNN, Interpol, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Setibanya di Tanah Air, Dewi langsung dibawa menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Aktor Utama Jaringan Golden Triangle

Dalam pemaparannya, Ario menegaskan bahwa tersangka merupakan figur penting dalam peredaran narkotika kawasan Asia.

“BNN Republik Indonesia telah berhasil melakukan penangkapan terhadap DPO kasus narkotika atas nama Par alias Dewi Astuti alias Kak Jinda alias Dinda di wilayah Kamboja,” ujar Ario.

Ario menyebut, Dewi Astutik diduga memegang peran sentral dalam penyelundupan sabu berskala besar.

“Diduga merupakan aktor utama dari penyelundupan 2 ton sabu senilai 5 triliun,” lanjutnya.

Ario juga memaparkan bahwa berdasarkan analisis BNN, terdapat dua nama besar asal Indonesia yang mendominasi aktivitas narkotika di kawasan Golden Triangle.

“Berdasarkan hasil analisa terdapat dua nama utama asal Indonesia yang mendominasi kawasan Golden Triangle, yakni Fredy Pratama dan Par alias Dewi Astuti alias Kak Jinda alias Dinda ini,” kata Ario.

Jaringan Asia-Afrika dan Buronan Korea Selatan

Tidak hanya berperan sebagai pemasok sabu dalam jumlah masif, Dewi juga disebut berperan sebagai perekrut untuk jaringan yang lebih luas.

“Selain itu Par alias Dewi Astuti alias Kak Jinda alias Dinda ini merupakan rekruter dari jaringan perdagangan narkotika Asia-Afrika dan juga menjadi DPO dari negara Korea Selatan,” tutur Ario.

Posisi Dewi di jaringan internasional ini memperkuat alasan BNN menempatkannya sebagai salah satu target prioritas, mengingat jejaringnya meluas hingga lintas benua dan masuk dalam radar keamanan berbagai negara.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X