suararembang.com - BMKG Jawa Tengah memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Jawa Tengah selama tiga hari, mulai 30 November hingga 2 Desember 2024.
Fenomena ini diperkirakan dapat menyebabkan hujan lebat, petir, dan angin kencang di berbagai daerah. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Penyebab Cuaca Ekstrem
Potensi cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Siklon Tropis Robyn di Samudera Hindia barat daya Sumatera menciptakan belokan angin dan pertemuan massa udara yang memengaruhi wilayah Jawa Tengah.
Aktivitas MJO (Madden-Julian Oscillation) yang aktif turut meningkatkan peluang pembentukan awan hujan.
Selain itu, kelembapan udara yang tinggi di berbagai lapisan atmosfer mendukung pertumbuhan awan hujan.
Labilitas atmosfer di wilayah Jawa Tengah juga memperkuat potensi cuaca buruk.
Ditambah lagi, suhu permukaan laut yang hangat di Laut Jawa dan Samudera Hindia meningkatkan uap air, sehingga memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan.
Daerah Terdampak Cuaca Ekstrem
BMKG memetakan sejumlah daerah di Jawa Tengah yang berpotensi mengalami hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Pada 30 November 2024, cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Wonogiri. Kemudian Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Pada 1 Desember 2024, potensi serupa akan terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga.
Kemudian Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.