suararembang.com - Baru-baru ini, sebuah unggahan video di TikTok menyebarkan klaim yang menyesatkan tentang salah satu calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Video tersebut mengklaim bahwa Khofifah telah memenangkan Pilkada Jawa Timur 2024 dan akan membagikan santunan kepada pengikutnya.
Untuk mendapatkan santunan, pengguna TikTok diminta untuk mengikuti, menyukai, dan memberikan komentar pada unggahan tersebut.
Namun, informasi ini telah dikonfirmasi sebagai hoaks.
Fakta Sebenarnya: Klaim Kemenangan dan Santunan Khofifah Tidak Benar
Dilansir dari klinikhoaks.jatimprov.go.id, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Video yang menyebut Khofifah menang dan membagikan santunan ternyata merupakan hasil manipulasi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa:
- Hingga saat ini, penetapan calon terpilih Pilkada Jawa Timur belum dilakukan. Berdasarkan informasi resmi dari akun Instagram Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (@kpu_jatim), proses penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan masih berlangsung, yaitu dari 27 November hingga 16 Desember 2024.
- Video yang beredar menggunakan gambar identik dari unggahan di akun Instagram resmi Khofifah (@khofifah.ip) pada 23 Desember 2023.
- Suara dalam video tersebut merupakan hasil sintesis menggunakan teknologi kecerdasan buatan dengan tingkat probabilitas manipulasi mencapai 99,9 persen.
Pentingnya Waspada Terhadap Informasi Hoaks
Kategori hoaks ini tidak hanya menyesatkan tetapi juga berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya, terutama terkait klaim sensitif seperti hasil Pilkada.
Untuk memastikan keakuratan informasi, sumber resmi seperti KPU Jawa Timur dan media terpercaya dapat dijadikan acuan.
Cek Fakta Lebih Lanjut
Informasi resmi dan klarifikasi terkait hoaks ini dapat dilihat melalui tautan berikut:
Kesimpulan