suararembang.com - Presiden Donald Trump kembali membuat gebrakan besar dengan memerintahkan penarikan Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Langkah ini diambil di hari pertama masa jabatan barunya, mengundang pro dan kontra di panggung internasional.
Baca Juga: Rencana Relokasi Pengungsi Gaza ke Indonesia: Upaya Trump Cegah Krisis di Timur Tengah
Trump menyebut WHO telah gagal menjalankan fungsi utamanya dan berada di bawah pengaruh politik negara tertentu.
"Organisasi ini tidak lagi melayani kepentingan Amerika," tegas Trump dalam pidatonya.
Alasan Trump Tinggalkan WHO
Donald Trump menuduh WHO telah menipu dan membiarkan bias politik menguasai keputusannya.
Baca Juga: Pelantikan Donald Trump di Rotunda Capitol: Momen Bersejarah Setelah 40 Tahun
Dia juga menyatakan bahwa Amerika Serikat memberikan kontribusi finansial terbesar tetapi tidak mendapatkan perlakuan yang adil.
Langkah ini mengakhiri kontribusi AS sebesar 18% terhadap anggaran WHO.
Selain itu, Trump juga memerintahkan penghentian negosiasi terkait perjanjian pandemi global yang sedang dirancang.
Dampak Besar pada Kesehatan Dunia
Penarikan ini diperkirakan akan menghancurkan beberapa program kesehatan vital, termasuk upaya global melawan HIV/AIDS dan tuberkulosis.
Pakar kesehatan memperingatkan bahwa dunia mungkin menghadapi kesulitan besar dalam menangani krisis kesehatan tanpa dukungan penuh Amerika Serikat.
Namun, Trump menegaskan, "Kami tidak akan membuang uang rakyat Amerika untuk organisasi yang bias dan gagal."
Apa Selanjutnya?
Dengan langkah ini, AS juga akan kehilangan akses penting ke data kesehatan global, termasuk pengawasan penyakit dan distribusi vaksin.