suararembang.com - Jalan Nasional Ir. Sutami yang melintasi Kecamatan Tanjung Bintang dan Tanjung Sari, Lampung Selatan, dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan.
Selain faktor teknis, sejumlah warga juga mengaitkan insiden yang sering terjadi dengan kisah mistis.
Sebagai bentuk ikhtiar spiritual, sejumlah praktisi ruqyah syariyah menggelar kegiatan "Ruqyah On The Road" pada Selasa (11/2).
Kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan aura negatif yang diyakini menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan tersebut.
Ruqyah untuk Mengurangi Energi Negatif
Eko Warsiyanto, salah satu praktisi ruqyah, mengungkapkan bahwa tingginya angka kecelakaan di Jalan Ir. Sutami menjadi perhatian serius.
Ia menyebut bahwa dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi beberapa kecelakaan maut.
"Ini titik ketiga yang kami ruqyah di Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Tanjung Sari. Belum lama ini, ada dua kecelakaan yang menyebabkan satu korban meninggal dunia. Kami berharap ikhtiar ini bisa membantu menenangkan suasana dan mengurangi kecelakaan," ujar Eko dikutip dari Viva.
Tim ruqyah melakukan penyisiran di titik-titik rawan kecelakaan, termasuk Ruas Palapan, Bergen, hingga Kertosari.
Mereka membacakan doa dan menyiramkan air ruqyah di sepanjang jalan sebagai bagian dari ritual spiritual.
Antara Kepercayaan dan Keselamatan Berkendara
Banyak warga setempat percaya bahwa jalur ini dihuni oleh makhluk tak kasat mata.
Oleh karena itu, beberapa pengendara membunyikan klakson atau memberikan isyarat sebagai tanda permisi sebelum melintas.
Namun, menurut Eko, dalam ajaran Islam tidak ada tuntunan khusus untuk hal tersebut. "Tidak perlu klakson atau memberi isyarat. Islam mengajarkan cukup membaca Bismillah atau doa sebelum bepergian agar kita terlindungi," jelasnya.
Meski demikian, tim ruqyah tetap mengingatkan masyarakat agar tidak hanya mengandalkan faktor mistis.
Keselamatan tetap menjadi prioritas utama dengan menaati rambu lalu lintas, memakai helm, dan menghindari kecepatan berlebih.
Artikel Terkait
Viral Sopir Kena Apes di Lampung! Mobilnya Terguling, Warga Malah Sibuk Menjarah Durian yang Berhamburan di Jalan