suararembang.com - Arab Saudi diprediksi akan memulai Ramadan 2025 pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Penetapan ini dilakukan melalui metode rukyat, yaitu pengamatan langsung hilal atau bulan sabit muda.
Meskipun perhitungan astronomis digunakan sebagai panduan, keputusan final tetap berdasarkan observasi visual.
Baca Juga: Pemerintah Segera Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H, Ini Proses Penetapannya
Metode rukyat melibatkan pengamatan hilal dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantu optik seperti teleskop.
Pengamatan ini biasanya dilakukan setelah matahari terbenam pada hari ke-29 bulan Syaban.
Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai awal Ramadan.
Jika tidak, bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari, dan Ramadan dimulai sehari setelahnya.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1446 H pada 1 Maret 2025, Idul Fitri Jatuh pada 31 Maret 2025
Perhitungan astronomis, atau hisab, juga memainkan peran penting dalam penentuan awal Ramadan di Arab Saudi.
Hisab digunakan untuk memperkirakan kemungkinan terlihatnya hilal berdasarkan posisi dan fase bulan.
Namun, meskipun hisab memberikan prediksi ilmiah, Arab Saudi tetap mengutamakan hasil rukyat dalam penetapan resmi.
Kalender Ummul Qura, kalender resmi Arab Saudi, didasarkan pada perhitungan astronomis.