PURBALINGGA, suararembang.com - Novi Citra Indriyanti, vokalis band punk Sukatani, baru-baru ini diberhentikan dari posisinya sebagai guru di sebuah sekolah dasar di Banjarnegara.
Pemecatan ini terjadi setelah lagu band tersebut, "Bayar Bayar Bayar," yang mengkritik institusi kepolisian, menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Membedah Makna Lagu Bayar, Bayar, Bayar Band Sukatani dari Perspektif Ilmu Komunikasi
Menanggapi situasi ini, Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menyatakan kesiapannya untuk menerima Novi kembali mengajar di wilayah Purbalingga.
Dalam pernyataannya, Bupati Fahmi menyampaikan, "Saya, Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga, dengan tangan terbuka siap menerima Mbak Novi jika berkenan untuk mengabdi di sekolah di Kabupaten Purbalingga."
Pernyataan ini menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap Novi di tengah polemik yang sedang berlangsung.
Lagu "Bayar Bayar Bayar" yang dinyanyikan oleh band Sukatani mendapatkan perhatian luas karena liriknya yang dianggap menyentil beberapa oknum aparat kepolisian.
Akibatnya, Novi menerima tekanan yang berujung pada pemecatannya dari posisi guru di sekolah dasar tempatnya mengajar.
Namun, Bupati Purbalingga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memfasilitasi dan mendukung Novi untuk kembali berkarier di dunia pendidikan.
Selain itu, Menteri Hukum dan HAM, Natalius Pigai, juga turut menanggapi kasus ini. Ia menekankan pentingnya perlindungan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia setiap warga Indonesia.
Menteri Natalius menyatakan, "Kami menolak langkah ini karena pemerintah konsisten memastikan perlindungan dan penghormatan HAM setiap warga Indonesia."
Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam menjaga hak-hak individu, termasuk dalam kebebasan berekspresi melalui seni.