Secara keseluruhan, kritik yang disampaikan oleh Fedi Nuril terhadap penggunaan kata "ndasmu" oleh Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya etika dan kesopanan dalam komunikasi publik, terutama oleh seorang kepala negara.
Perdebatan ini juga menggarisbawahi peran masyarakat dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap perilaku dan ucapan pemimpin mereka.
**