Ia menjelaskan bahwa mobil modern memiliki knocking sensor yang bisa menyesuaikan waktu pengapian. Namun, jika oktan terlalu rendah, tetap ada risiko kerusakan mesin dalam jangka panjang.
4. Potensi Kerugian Besar bagi Masyarakat
Menurut Fitra, masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan jika bensin yang mereka beli tidak sesuai standar.
"Paling bahaya adalah kalau kita memasukkan bensin di bawah standar oktan mobil dan tidak memiliki knocking sensor. Bisa terjadi denotasi awal, bensin meledak duluan, itu bisa menyebabkan kerusakan mesin. Biaya perbaikannya tidak murah," jelasnya.
Ia menekankan pentingnya transparansi dari Pertamina dan pemerintah agar kepercayaan publik tidak semakin menurun.
Fitra Eri menolak untuk berbicara tanpa fakta yang jelas terkait skandal Pertamax oplosan. Ia menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan informasi yang akurat dari pihak berwenang, bukan sekadar opini.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi bisa menyebabkan kerugian besar bagi konsumen.
Skandal ini masih menjadi perdebatan. Masyarakat pun menunggu klarifikasi resmi dari Pertamina dan pemerintah.
Lantas, bagaimana kelanjutan kasus ini? Tetap pantau perkembangan terbaru!
**