GARUT, suararembang.com - Kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan di Garut kini semakin memanas setelah sejumlah korban baru mengungkapkan pengalaman mereka.
Awalnya, kasus ini mencuat setelah video rekaman CCTV dari sebuah klinik swasta menunjukkan aksi tak pantas yang dilakukan dokter tersebut. Dalam video tersebut, dokter terlihat melakukan pemeriksaan USG, namun tangan kanan dokter tersebut justru masuk ke dalam baju pasien dan menyentuh area dada.
Baca Juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut
Viralnya video tersebut memicu reaksi publik, dan tak lama kemudian, sejumlah korban lainnya mulai muncul. Pengakuan mengejutkan datang dari seorang influencer kesehatan dan dokter, Purnawan Senoaji, yang membagikan pesan DM Instagram dari seorang tenaga kesehatan (nakes) yang mengaku menjadi korban.
Dalam pesan tersebut, seorang perawat mengungkapkan bahwa pelaku menyentuh tubuhnya tanpa izin saat berada di ruang praktek.
"Dia masuk ke ruangan deketin aku terus ngeraba pinggang sampai bawah, aku kaget, gemeteran, cuma nggak bisa apa-apa," tulis nakes tersebut.
Baca Juga: Viral Dokter Kandungan di Garut Lakukan Pelecehan Seksual saat Periksa USG pada Pasien
Pengakuan lainnya mengungkapkan bahwa dokter tersebut sering mengirim pesan pribadi kepada bidan dan perawat untuk bertemu di luar jam kerja, menawarkan makan bersama dengan permintaan agar pertemuan tersebut dilakukan berdua saja.
Kasus ini bukan hanya mencengangkan karena melibatkan pasien, namun juga menunjukkan bahwa pelaku menyasar tenaga medis, termasuk bidan dan perawat. Hal ini semakin menambah keprihatinan terhadap profesionalisme di dunia medis, terutama di wilayah Garut.
Kini, kasus pelecehan seksual ini sedang ditangani oleh tim khusus yang dibentuk oleh Polres Garut dan Polda Jawa Barat. Kepolisian juga telah menyediakan posko pengaduan bagi korban yang ingin melaporkan kejadian serupa.
Pihak berwajib berjanji akan menindak tegas pelaku dan memastikan kasus ini tidak dibiarkan begitu saja.
Kepolisian terus menyelidiki dan meminta masyarakat yang menjadi korban untuk tidak ragu melapor. Kasus ini menjadi perhatian serius, dan diharapkan dapat memberikan efek jera serta mendorong penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku pelecehan seksual.
**