BANDUNG, suararembang.com – Konferensi teknologi terbesar di Kota Bandung, CITCOM CONNEXT 2025, sukses digelar pada 22 April 2025 di El Hotel Bandung. Acara ini mempertemukan pelaku industri, pemerintah, akademisi, hingga masyarakat umum dalam satu panggung diskusi mengenai adopsi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.
Dengan tema “Decode AI Unchain Future”, konferensi ini bertujuan untuk merumuskan arah penggunaan AI secara inklusif. Tidak hanya sekadar membahas teknologi, acara ini juga menghadirkan pameran 26 perusahaan teknologi informasi dan peluncuran berbagai inisiatif kolaboratif.
Baca Juga: Dunia Usaha Ingatkan Risiko Adopsi AI: Jangan Sampai Data Kita Dijual!
Komdigi RI mengambil peran sentral dalam membentuk arah kebijakan AI nasional. Dalam sambutannya, Dirjen Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah menegaskan bahwa pemerintah tengah menyusun roadmap dan etika penggunaan AI di Indonesia.
“Kita sedang mempersiapkan diri menyambut era Artificial Intelligence dan akan mengambil keuntungan dari keberadaan AI,” ujarnya.
Lebih jauh, Edwin menjelaskan bahwa pemerintah sedang meningkatkan kualitas SDM melalui literasi digital, memperkuat industri, serta membangun regulasi pendukung teknologi baru.
Baca Juga: Meta Latih AI dengan Data Pengguna Facebook dan Instagram di Uni Eropa
Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid, melalui sambutan video, menyampaikan dukungan penuh terhadap AI yang dikembangkan bersama masyarakat.
“Kebijakan yang baik hanya akan efektif bila kita bangun bersama-sama oleh mereka yang hidup bekerja dan berinovasi di dalam ekosistem digital itu sendiri,” kata Meutya.
Menurutnya, pemerintah telah menetapkan lima prioritas nasional berbasis AI, yakni: kesehatan, birokrasi, pendidikan, smart city, dan ketahanan pangan.
Di tingkat lokal, Wakil Walikota Bandung Erwin Affandi menyatakan kesiapan kota Bandung menghadapi era digital.
“Kami percaya inovasi terbaik lahir dari partisipasi masyarakatnya,” ucapnya. Ia berharap CITCOM CONNEXT 2025 menjadi katalisator lahirnya solusi konkret lintas sektor.
Dengan kolaborasi antara komunitas, bisnis, dan pemerintah, Indonesia mulai menunjukkan keseriusannya dalam menyongsong masa depan digital berbasis AI. Dan Bandung menjadi saksi lahirnya komitmen nasional menuju AI yang inklusif, etis, dan kolaboratif. **