REMBANG, suararembang.com - Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kabar duka datang dari dunia kuliner tradisional Rembang. Telah meninggal dunia sosok legendaris yang dikenal luas lewat sajian khasnya, Sate Serepeh.
Bu Slamet (De Semi), pemilik warung Nasi Tahu Sate Serepeh yang melegenda di Jalan KS Tubun Rembang, wafat dalam usia 74 tahun.
Baca Juga: Sate Serepeh Khas Rembang: 5 Lokasi Paling Favorit yang Bikin Ketagihan
Bu Slamet menghembuskan napas terakhir pada hari Kamis, 24 April 2025, pukul 10.30 WIB. Jenazah beliau akan dimakamkan di pemakaman Dongsingkil, Desa Sumberjo, Kabupaten Rembang.
Nama Bu Slamet bukanlah nama asing bagi para penikmat kuliner khas Rembang. Lewat tangan dinginnya, Sate Serepeh—kuliner berbahan dasar daging ayam dengan bumbu khas bercita rasa gurih dan sedikit pedas—menjadi ikon yang dikenal hingga luar kota.
Baca Juga: Resep Sate Serepeh Khas Rembang: Nikmati Sensasi Gurih dengan Bumbu Santan yang Lezat
Rasa yang autentik serta cara penyajian tradisional membuat banyak orang rela datang jauh-jauh ke Warung Bu Slamet demi mencicipinya langsung.
Warung sederhana milik Bu Slamet sering menjadi tujuan wisata kuliner, terutama saat musim liburan atau akhir pekan. Tak hanya sekadar makanan, Sate Serepeh milik Bu Slamet telah menjadi warisan budaya kuliner yang mengakar kuat di masyarakat Rembang.
Baca Juga: Kepergian Hamzah Sulaiman: Sosok di Balik House of Raminten yang Menghidupkan Budaya Yogyakarta
Kepergian beliau menjadi kehilangan besar, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat luas yang mengenalnya sebagai sosok hangat dan pekerja keras.
Banyak warga dan pelanggan setianya mengungkapkan duka melalui media sosial, mengenang jasa beliau dalam mengangkat nama kuliner lokal.
Kini, warisan Sate Serepeh Rembang akan terus hidup di hati para pecinta kuliner. Semoga karya beliau tetap dikenang dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. **