REMBANG, suararembang.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Rembang kini membawa angin segar bagi UMKM perikanan lokal.
Dua produk unggulan, yaitu bandeng presto dan bakso ikan, resmi menjadi menu rutin di dapur Program MBG yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca Juga: Bidan Rembang Dilibatkan dalam Program Gizi Gratis, BGN Dorong Kolaborasi dan Serap Tenaga Lokal
Kepala Bidang Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Rembang, Nurida Andante, menyebutkan bahwa dua produk ini dipilih karena telah memenuhi standar pengolahan yang aman dan higienis.
“Yang kami rekomendasikan ini unit pengolahannya sudah sesuai standar. Jadi kalau terjadi apa-apa, penelusurannya mudah. Kita bertanggung jawab atas suplai produk olahan ikan,” jelasnya.
Demi menjaga mutu, Kepala Dapur Sehat ikut terjun ke lapangan. Mereka memastikan seluruh proses pengolahan ikan berjalan sesuai SOP. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan akhir, semua diawasi ketat.
Baca Juga: Rembang Targetkan 39 SPPG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo
Distribusi produk dilakukan melalui Koperasi Mitra Mina Lestari sebagai mitra resmi program makan bergizi gratis. Skema ini dianggap paling aman dari sisi hukum dan administrasi.
“Pemesanan dan pembayaran dilakukan ke koperasi, bukan ke unit pengolah. Ini lebih jelas secara hukum dan kelembagaan,” tambah Nurida.
Rata-rata, setiap pekan koperasi menyuplai lebih dari 200 kilogram bakso ikan dan 1.500 ekor bandeng presto untuk dua SPPG. Namun, karena kapasitas produksi terbatas, pemesanan harus dilakukan satu minggu sebelumnya.
“Mereka butuh waktu dalam memproses pesanan untuk MBG. Jadi pemesanan dilakukan satu minggu sebelum disajikan,” lanjutnya.
Program ini bukan hanya meningkatkan konsumsi ikan di kalangan pelajar, tetapi juga membuka pasar baru bagi pelaku usaha olahan ikan Rembang.
Program makan bergizi gratis terbukti menjadi jembatan antara peningkatan gizi dan kemajuan UMKM lokal. **