SUARAREMBANG.COM - Sebanyak 50 kader dari seluruh cabang Aisyiyah se-Kabupaten Rembang mengikuti Pelatihan Muballighat 2025 yang digelar di SMK Muhammadiyah Pamotan.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Rembang untuk memperkuat kapasitas dakwah perempuan di era yang terus berkembang.
Kegiatan resmi dibuka pada Sabtu, 14 Juni 2025, oleh Ketua PDA Kabupaten Rembang. Dalam suasana yang hangat, para peserta disambut dengan rangkaian pembukaan yang menandai semangat kolaboratif dan visi bersama untuk memperkuat dakwah komunitas.
Sesi pertama menghadirkan materi bertema “Sosiologi dan Manajemen Dakwah” yang disampaikan oleh Bp. Muhammad Zaky Wahyudin Azizi, MM.
Dalam pemaparannya, peserta diajak memahami bagaimana dakwah tidak hanya soal menyampaikan pesan agama, tetapi juga membaca realitas sosial dengan pendekatan yang sistematis dan strategis.
Materi berikutnya adalah “Manhaj Tarjih dan Ketablighan Muhammadiyah”, disampaikan oleh Bp. Drs. H. Hadi Purwasingih.
Peserta mendalami prinsip-prinsip tarjih sebagai landasan gerakan dakwah yang berorientasi pada kemurnian ajaran dan ijtihad kolektif dalam Muhammadiyah.
Pada malam hari, sesi dilanjutkan dengan materi “Dakwah Komunitas Khusus” yang dibawakan oleh Ibu Rita Masniyah Kustantini, SE., S.Pd.
Materi ini membuka wawasan peserta tentang strategi berdakwah di tengah komunitas marginal, seperti pekerja migran, penyintas bencana, dan kelompok rentan lainnya.
Hari kedua pelatihan, Ahad 15 Juni 2025, dimulai dengan materi “Perempuan Berkemajuan” oleh Ibu Wiwin Winarni, Ketua Majelis Tabligh PDA Rembang.
Ia menekankan bahwa perempuan dalam gerakan dakwah harus memiliki perspektif progresif, berdaya, dan mampu berkontribusi dalam perubahan sosial yang positif.
Peserta juga mendapat penguatan melalui materi “Dakwah Digital” oleh Ibu Muslikhah Fajriyati, S.Kom.