Materi ini menjawab tantangan era digital dengan mendorong para muballighat agar aktif dan cerdas memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Setelah itu, pelatihan dilanjutkan dengan sesi praktik bertajuk “Dinamika Kelompok (Public Speaking)”, dipandu oleh tim fasilitator.
Di sesi ini, peserta diajak melatih keberanian berbicara di depan publik dan menyampaikan pesan dakwah secara sistematis dan persuasif.
Kegiatan diakhiri dengan sesi “Sharing Permasalahan dan Laporan Dakwah Antar Cabang”.
Di sinilah para peserta berbagi pengalaman, tantangan lapangan, serta inisiatif yang telah mereka lakukan di masing-masing wilayah.
Dengan pelatihan ini, Pimpinan Daerah Aisyiyah Rembang berharap para kader tidak hanya siap berdakwah di tengah masyarakat, tetapi juga mampu menjawab perubahan zaman melalui pendekatan yang kontekstual dan berkemajuan.***
Artikel Terkait
SMK Muhammadiyah Pamotan dan SMA Kartini Rembang Buka Akses Pendidikan Gratis Lewat Program Kemitraan Pemprov Jateng