REMBANG, suararembang.com - Aki mobil sering dianggap sebagai komponen sederhana, padahal perannya sangat vital dalam mendukung kinerja kendaraan roda empat.
Saat aki tekor, pemilik mobil bisa menghadapi kesulitan menyalakan mesin hingga terganggunya fungsi kelistrikan.
Kondisi ini kerap membuat pengendara merasa kesal, terutama ketika masalah muncul secara tiba-tiba di jalan raya.
Banyak orang mengira aki tekor hanya disebabkan usia aki yang sudah tua. Padahal, kenyataannya ada berbagai faktor lain yang dapat mempercepat kerusakan aki.
Hal tersebut mulai dari kebiasaan jarang menyalakan mobil hingga adanya korsleting pada sistem kelistrikan, semuanya bisa berkontribusi pada menurunnya daya simpan aki. Berikut ulasannya:
Baca Juga: Mengenal 'The Beast', Mobil Kepresidenan Amerika Serikat yang Ditumpangi Trump dan Putin di Alaska
1. Umur Aki Mobil yang Terbatas
Salah satu penyebab paling umum adalah umur aki yang memang terbatas.
Rata-rata, aki mobil hanya bertahan dua hingga tiga tahun tergantung pemakaian.
Jika sudah melewati batas usia, maka kemampuan aki menyimpan energi akan menurun drastis sehingga rawan tekor.
2. Kebiasaan Jarang Dipanaskan
Selain faktor usia, kebiasaan jarang menggunakan mobil juga bisa berdampak buruk.
Mobil yang terlalu lama tidak dipakai membuat aki tidak terisi penuh.