Akibatnya, saat mobil kembali digunakan dan aki sudah kehilangan daya dan sulit dipulihkan.
3. Alternator Bermasalah
Penyebab lain yang tak kalah penting adalah gangguan pada sistem pengisian. Jika alternator atau regulator bermasalah, aki tidak akan mendapatkan suplai listrik yang memadai.
Dalam jangka panjang, kondisi ini membuat aki cepat habis meski baru saja diganti.
4. Cuaca Panas Ekstrem
Lingkungan sekitar juga berpengaruh besar. Cuaca panas ekstrem dapat membuat cairan elektrolit pada aki cepat menguap, sedangkan suhu dingin bisa menurunkan kapasitas penyimpanan energi.
Kedua kondisi tersebut sama-sama membuat aki lebih cepat kehilangan performa.
5. Korsleting pada Kabel
Korsleting pada kabel listrik mobil bisa menyebabkan arus tidak stabil.
Masalah ini biasanya sulit terdeteksi secara kasat mata, namun dampaknya signifikan karena membuat aki terkuras tanpa disadari.
Tak kalah sering, beban listrik berlebihan juga menjadi pemicu.
Penggunaan lampu, audio, atau perangkat tambahan secara terus-menerus membuat aki bekerja ekstra.
Jika tidak diimbangi dengan pengisian yang baik, aki pun cepat kehabisan daya.
Langkah Pertama saat Aki Mobil Tekor
Bila sudah tekor, terdapat langkah pertama yang dapat dilakukan, yakni dengan menggunakan kabel jumper dari mobil lain untuk menyalakan mesin.
Cara ini bersifat sementara, sehingga tetap perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh di bengkel.
Jika kondisi aki sudah terlalu parah, penggantian dengan aki baru menjadi pilihan utama.
Artikel Terkait
Mobil SUV China Li Auto i8 Diluncurkan, Skandal Uji Tabrakan dengan Truk Dongfeng Justru Menuai Kritik Tajam