berita-terkini

Heboh Bom Molotov di 6 Pos Polisi Jogja-Sleman, Motif Pelaku Ternyata Ikut Tren Medsos

Kamis, 11 September 2025 | 15:45 WIB
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Eva Guna Pandia mengungkap terkait kasus perusakan sejumlah pos polisi di Yogyakarta. (X.com/@merapi_uncover)

YOGYAKARTA, suararembang.com – Kasus pelemparan bom molotov di enam pos polisi wilayah Yogyakarta dan Sleman akhirnya mulai terang.

Polresta Yogyakarta mengungkap bahwa aksi ini dipicu pengaruh konten negatif di media sosial yang diikuti para pelaku.

Baca Juga: Heboh Penumpang Diduga Teriak Ada Bom di Pesawat, Rute Jakarta–Medan Disebut Gagal Terbang Sesuai Jadwal

Kejadian tersebut sempat membuat resah masyarakat karena menyasar fasilitas publik yang digunakan aparat menjaga keamanan.

Insiden terjadi pada Kamis, 4 September 2025 sekitar pukul 05.20 WIB.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Eva Guna Pandia, menyebut pelaku utama berinisial ARS alias KOPUL (21). Ia mengaku aksinya terinspirasi dari tren perusakan kantor polisi yang beredar di media sosial.

“Motif dari ARS alias KOPUL adalah ikut-ikutan karena melihat media sosial tentang perusakan di beberapa kantor kepolisian,” jelas Pandia dalam konferensi pers, Kamis, 11 September 2025.

Fakta 1: Enam Pos Polisi Jadi Target Bom Molotov

Polisi mencatat enam lokasi yang menjadi sasaran, yaitu:

  • Pos Polisi Pingit (Unit Turjawali Satlantas Polresta Yogyakarta)

  • Pos Polisi Pelemgurih

  • Pos Polisi Kronggahan

  • Pos Polisi Monjali

  • Pos Polisi Jombor

  • Pos Polisi Denggung

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB