Ketiga, pengairan desa untuk mendukung produktivitas pertanian. Saluran irigasi memastikan suplai air saat kemarau.
“Kalau petani bisa panen dengan baik, dampaknya langsung ke penurunan kemiskinan dan peningkatan ekonomi lokal,” ujar Lisniari.
Tantangan dan Harapan
Lisniari mengakui tantangan masih besar. Koordinasi antarinstansi, keterbatasan anggaran, dan pengawasan yang ketat jadi pekerjaan rumah.
Namun ia optimistis, PU 608 bukan sekadar angka, melainkan janji aksi menuju pembangunan inklusif.
Dengan slogan ini, Kementerian PU ingin menegaskan peran infrastruktur sebagai kunci pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
***