“Tugas saya memastikan pengawasan agar kilang-kilang cepat selesai,” ujar Bahlil di Kantor BPH Migas, Kamis, 2 Oktober 2025.
Namun, Bahlil enggan menanggapi lebih jauh pernyataan Purbaya.
“Saya tidak mau mengomentari pernyataan orang lain, silakan ditanyakan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Purbaya Klaim Pernah Tawarkan Investor Asing untuk Kilang Baru
Menkeu Purbaya juga mengungkap bahwa dirinya pernah menawari Pertamina investor dari China untuk pembangunan kilang minyak.
Tawaran itu disebut menarik karena setelah 30 tahun kepemilikan, aset kilang bisa diberikan gratis.
Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan overcapacity.
“Saya kaget, overcapacity apa? Janji tujuh kilang baru, tapi satu pun belum jadi,” ungkap Purbaya.
Perseteruan pernyataan antara Menkeu Purbaya, Pertamina, dan Menteri ESDM Bahlil kini menjadi sorotan publik.
Publik menanti apakah proyek besar RDMP Balikpapan mampu menjawab kritik lama tentang lambatnya pembangunan kilang minyak nasional.
***