JAKARTA, suararembang.com - Presiden RI, Prabowo Subianto kembali menegaskan sikap tegasnya terhadap para menteri di Kabinet Merah Putih.
Dalam pidatonya dalam acara Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di The Trans Luxury Hotel, Bandung, pada Sabtu, 18 Oktober 2025, Prabowo mengingatkan agar menteri yang tiga kali diberi peringatan namun tetap melanggar akan diganti atau terkena reshuffle.
Baca Juga: Prabowo Beberkan Arah Baru Reformasi BUMN: Buka Peluang untuk WNA, Pangkas hingga 200 Perusahaan!
Prabowo menegaskan dirinya tidak akan ragu mencopot menteri yang dianggap tidak disiplin dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Anak buah saya hebat-hebat ya. Kalau ada satu dua nakal, saya peringati ya kan? Satu kali peringatan masih nakal, dua kali, tiga kali apa boleh buat reshuffle,” ujar Prabowo.
Ultimatum ini juga menegaskan pesan Prabowo tentang pentingnya kinerja para menteri bagi kepentingan negara.
Baca Juga: Mengupas Keyakinan Prabowo Soal Target Ekonomi 8 Persen: 1,5 Juta Lapangan Kerja dari Program MBG
“Saya tidak ragu-ragu, saya akan hadapi kalau koruptor, maling, saya hadapi bersama Saudara-saudara. Saya yakin rakyat Indonesia di belakang saya,” tegas Prabowo.
Berkaca dari hal itu, pernyataan Prabowo juga menjadi sorotan publik karena disampaikan di tengah catatan panjang reshuffle kabinet yang telah terjadi selama satu tahun pemerintahannya.
Awal Mula Jejak Reshuffle
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo telah tiga kali melakukan reshuffle kabinet.
Perubahan pertama terjadi pada Februari 2025, ketika Satryo Soemantri Brodjonegoro diganti oleh Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Pergantian ini dilakukan setelah Satryo terjerat kontroversi internal kementerian. Pengangkatan Brian Yuliarto dilakukan melalui Keputusan Presiden Nomor 26P Tahun 2025.
“Demi Allah saya bersumpah akan setia kepada UUD 1945 serta menjalankan segala peraturan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Brian saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu, 19 Februari 2025.
Lima Menteri Diganti pada Reshuffle Kedua
Kemudian, langkah besar dilakukan Prabowo pada reshuffle kedua yang berlangsung pada Senin, 8 September 2025.