berita-terkini

Duka Mendalam di Solo, Pakubuwono XIII Wafat Setelah Pengabdian Panjang di Keraton Surakarta

Minggu, 2 November 2025 | 11:30 WIB
Tampak depan Kori Kamandungan Lor dan Balerata serta Panggung Sangga Buwana di Keraton Surakarta Hadiningrat

SURAKARTA, suararembang.com - Kabar duka datang dari Kota Solo, pusat kebudayaan Jawa. Pakubuwono XIII, raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, wafat pada Minggu pagi, 2 November 2025.

Beliau meninggal dunia di usia 77 tahun setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Indriyati, Solo Baru, Sukoharjo.

Baca Juga: Maestro Dalang Ki Anom Suroto Tutup Usia, Dunia Seni Berduka

Kuasa hukum keraton, Ferry Firman, membenarkan kabar tersebut.

“Saya pagi ini mendapat kepastian kabar dari keraton bahwa Sinuhun (PB XIII) pagi ini wafat,” ujar Ferry. 

Riwayat Singkat dan Kondisi Kesehatan

Sebelum wafat, kondisi kesehatan Pakubuwono XIII menurun sejak beberapa bulan terakhir. Ia sempat dirawat karena komplikasi penyakit, termasuk kadar gula darah tinggi dan gangguan jantung.


Kerabat dekat menyebut, “Beliau sudah sepuh dan butuh perawatan intensif sejak awal Oktober.”

Pakubuwono XIII lahir pada 28 Juni 1948 dengan nama kecil Gusti Raden Mas Suryo Partono.

Ia naik tahta pada 2004 setelah melalui masa panjang dualisme kepemimpinan di Keraton Kasunanan Surakarta.

Sejak itu, beliau dikenal sebagai sosok raja yang berupaya keras menyatukan keluarga keraton dan menjaga kelestarian budaya Jawa.

Warisan dan Pengabdian

Selama lebih dari dua dekade memimpin, PB XIII menjadi simbol ketenangan di tengah dinamika internal keraton.

Di bawah kepemimpinannya, berbagai tradisi seperti Kirab Pusaka dan Sekaten tetap dilestarikan.

Beliau juga aktif menjembatani hubungan antara keraton dan masyarakat umum agar nilai-nilai luhur budaya Jawa tetap hidup di tengah modernisasi.

Pakar budaya Solo menyebut kepergian PB XIII sebagai kehilangan besar.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB