JAKARTA, suararembang.com - Vladimir Putin, Presiden Federasi Rusia, menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah utara Pulau Sumatera akhir November 2025.
Pesan duka tersebut ia sampaikan resmi kepada Prabowo Subianto lewat jalur diplomatik di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
Dalam pernyataan tertulis, Putin menyebut kerugian jiwa dan kerusakan yang terjadi sebagai bencana besar.
Ia meminta agar ucapan belasungkawa diterima atas nama rakyat Rusia bagi mereka yang kehilangan keluarga dan kerabat.
Rusia juga menyampaikan harapannya agar wilayah terdampak segera pulih, dan kehidupan masyarakat bisa kembali normal — aman dan sejahtera.
Baca Juga: Joko Widodo Pimpin Task Force BRIN, Teknologi dan Satelit Dikerahkan untuk Bencana Sumatera
Dampak Banjir: Ratusan Korban dan Kerusakan Parah
Banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak 25 November 2025 telah menimpa sejumlah provinsi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Data awal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 303 orang tewas, ratusan hilang, dan banyak warga terluka.
Pemukiman, infrastruktur, serta fasilitas publik rusak berat. Jalur transportasi, listrik, dan telekomunikasi banyak yang terputus, menyulitkan bantuan dan evakuasi.
Sejumlah helikopter milik TNI dan Basarnas dikerahkan untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan.
Namun upaya penyelamatan terhambat medan sulit serta kondisi cuaca yang belum stabil.
Respons Pemerintah dan Seruan Perbaikan Pengelolaan Lingkungan
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan respons cepat dan komprehensif.
Ia berangkat ke lokasi terdampak untuk memimpin koordinasi tanggap darurat.