Surat Ketidaksanggupan Ikut Terkuak
Kritik terhadap Mirwan kian deras setelah beredar surat pernyataan ketidaksanggupan menangani bencana, tertanggal 27 November 2025.
Surat itu baru dirilis satu hari setelah banjir bandang menghancurkan Aceh Selatan. Namun Mirwan tetap memilih berangkat umrah pada 2 Desember, padahal ribuan warga belum menerima bantuan secara merata.
Kontroversi ini terus menuai kecaman dari publik hingga elite politik. Sikap Mirwan dinilai tidak selaras dengan tanggung jawab seorang kepala daerah dalam kondisi darurat.
**"