berita-terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 10:30 WIB
Foto ilustrasi - IFG turut memberi proteksi pada masyarakat melalui produk asuransi. (Freepik/jcomp)

JAKARTA, suararembang.com — Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, holding pengelola aset negara, Indonesia Financial Group (IFG) memperkuat komitmennya dalam mendukung ketahanan masyarakat melalui perlindungan finansial berbasis asuransi.

Selain menjalankan koordinasi aktif dengan BUMN lain dalam penanganan bencana, IFG juga mendorong peningkatan literasi proteksi sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko nasional.

Baca Juga: IFG Tegaskan Keterbukaan Informasi Sebagai Layanan Publik dan Fondasi Penguatan Reputasi Perusahaan

Melalui sinergi lintas sektor yang digerakkan Danantara, IFG berperan dalam menyediakan solusi perlindungan yang komprehensif, mulai dari kendaraan, properti, jiwa hingga keberlangsungan usaha, sebagai langkah preventif menghadapi dampak cuaca ekstrem dan perubahan iklim.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa Indonesia kini memasuki periode peningkatan curah hujan menuju puncak musim hujan.

Dalam tiga bulan terakhir, intensitas hujan menunjukkan tren kenaikan signifikan, dengan sebagian besar wilayah berada pada kategori menengah hingga tinggi.

Baca Juga: IFG Dorong Pengembangan Industri Asuransi Berbasis Riset dan Customer Centricity melalui Research Dissemination 2025

Fenomena La Nina lemah diperkirakan bertahan hingga Maret 2026, meskipun dampaknya terhadap intensitas hujan dinilai tidak terlalu signifikan pada puncak musim nanti.

Namun demikian, risiko bencana hidrometeorologi tetap tinggi. Berdasarkan data BNPB, terdapat 354 kecamatan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak banjir bandang serta tanah longsor pada akhir November 2025.

Dampak bencana mengakibatkan kerusakan infrastruktur, terganggunya aktivitas usaha, ribuan warga mengungsi, hingga korban jiwa.

Baca Juga: IFG dan Bahana TCW Dorong Tata Kelola Investasi Asuransi Berbasis Risiko Lewat CFO Forum AAUI 2025

Bencana serupa juga terjadi di Bali pada Agustus 2025, di mana banjir berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat. BPBD Bali mencatat kerusakan 514 bangunan dengan estimasi kerugian mencapai Rp28,9 miliar, termasuk kendaraan yang terendam air, kerusakan rumah tinggal, terhentinya kegiatan ekonomi, dan korban jiwa.

“Rangkaian peristiwa tersebut menjadi alarm bahwa bencana dapat datang kapan saja, dan proteksi asuransi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan,” ujar Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan Indonesia Financial Group (IFG).

“Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, kami tidak hanya hadir saat bencana, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan sejak dini.”

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB