BALI, suararembang.com — Indonesia Financial Group (IFG) bersama Bahana TCW Investment Management mendorong penguatan tata kelola investasi berbasis risiko di industri asuransi.
Langkah ini diwujudkan melalui partisipasi aktif keduanya dalam CFO Forum – AAUI Bali Rendezvous 2025, yang dihadiri para direktur keuangan perusahaan asuransi nasional dan internasional.
Dalam forum tersebut, Bahana TCW memaparkan materi berjudul “Integrating PSAK 117 with Investment Strategies: Opportunities and Challenges.”
Topik ini menyoroti perubahan besar dalam manajemen investasi asuransi akibat penerapan PSAK 117, yang menuntut pendekatan market-consistent dan principle-based.
---
PSAK 117 Ubah Paradigma Investasi Asuransi
Menurut Novi Imelda, Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bahana TCW Investment Management, penerapan PSAK 117 membawa dampak strategis terhadap cara perusahaan mengelola aset dan risiko.
“PSAK 117 tidak hanya mengubah proses pencatatan secara akuntansi, tetapi juga mengubah cara pandang perusahaan dalam mengelola investasi dan risiko keuangan secara menyeluruh,” ujar Novi.