Menurut keterangan dari sumber lain, tubuh Riyanto terpental 30 meter dari titik ledakan.
Salah seorang kawan Riyanto, Amir, terkena luka sobekan akibat serpihan ledakan tersebut.
Warisan Riyanto: Simbol Keberanian dan Toleransi
Pengorbanan Riyanto mendapat penghargaan dan pengakuan luas.
Sebagai penghormatan, namanya diabadikan menjadi nama jalan di kampung halamannya di Mojokerto.
Selain itu, kisahnya juga menjadi inspirasi dalam berbagai karya seni, termasuk film "?" karya Hanung Bramantyo, yang mengangkat tema keberagaman dan toleransi.
Peringatan Tahunan: Menjaga Api Semangat Riyanto
Setiap tahun, masyarakat, GP Ansor, dan Banser di Mojokerto serta berbagai daerah lain memperingati pengorbanan Riyanto.
Acara ini tidak hanya mengenang keberanian Riyanto, tetapi juga menegaskan pentingnya menjaga semangat toleransi di tengah ancaman perpecahan.
Kisah Riyanto juga masuk ke dalam materi diskusi berbagai komunitas lintas agama di Indonesia.
Mantan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, pernah menyebut Riyanto sebagai simbol keberanian dan toleransi yang patut menjadi teladan.
Media internasional seperti BBC dan Vice turut mengangkat cerita ini sebagai bukti kekuatan harmoni di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan keberagaman agama terbesar di dunia.()