Produksi minyak ini juga mendukung koperasi petani lokal, sehingga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi pedesaan dan keberlanjutan industri kelapa sawit.
Meskipun minyak makan merah memiliki banyak manfaat, penting untuk memperhatikan bahwa minyak ini tetap mengandung lemak jenuh.
Konsumsi berlebihan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, penggunaan minyak makan merah sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan diimbangi dengan pola makan sehat secara keseluruhan.
Inklusi minyak makan merah dalam Program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia.
Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan harga yang terjangkau, minyak ini berpotensi menjadi solusi dalam mengatasi masalah malnutrisi dan defisiensi vitamin di berbagai daerah.
Namun, seperti halnya dengan semua sumber lemak, konsumsinya harus dilakukan secara bijaksana dan seimbang.