suararembang.com - Kasus penipuan online lewat aplikasi kencan kembali mencuat di Jakarta. Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sindikat yang menggunakan modus investasi bodong untuk menguras uang korban.
Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Respati, mengungkapkan bahwa seluruh korban yang teridentifikasi sejauh ini merupakan warga negara asing (WNA).
Baca Juga: Inilah Daftar Artis Korban Penipuan Fico Fachriza, Ada Nikita Mirzani dan Aurel Hermansyah
Para pelaku menyasar korban dari kalangan kaya dengan iming-iming investasi menguntungkan.
"Sampai saat ini seluruh korbannya merupakan WNA," ujar Respati dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).
Polisi telah menangkap 20 tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan ini. Namun, dalang utama penipuan tersebut masih dalam pengejaran.
Penangkapan di Apartemen Jakarta
Kasus ini terungkap setelah Polsek Metro Gambir menerima laporan terkait penawaran investasi mencurigakan di aplikasi kencan.
Setelah melakukan penelusuran, polisi menemukan lokasi operasi sindikat tersebut di sebuah apartemen di Jakarta Pusat.
Penggerebekan yang dilakukan di tempat itu berhasil mengamankan 20 orang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya, mulai dari operator hingga pemimpin kelompok.
Dalang Penipuan Masih Buron
Dalam kesempatan yang sama, Respati mengungkapkan bahwa polisi masih memburu seorang WNA asal China berinisial AJ yang diduga sebagai otak di balik penipuan ini.
"Bosnya ini inisial AJ masuk DPO (daftar pencarian orang)," ujar Respati.
AJ diduga memberikan perintah kepada tiga orang pemimpin kelompok di Indonesia, yaitu INB, AKP, dan RW.
Para pemimpin kelompok ini mengorganisir aksi penipuan dan merekrut operator untuk menjalankan skema investasi palsu.