Dengan adanya aturan ini, desa memiliki landasan hukum untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Desa Tematik sebagai Pusat Produksi Pangan
Pemerintah juga berencana membentuk desa tematik yang disesuaikan dengan potensi alam di masing-masing wilayah.
“Oleh karenanya, semua desa harus punya potensi desa masing-masing untuk dimajukan, bahkan ekspornya,” ujar Ahmad Riza.
Contoh desa tematik yang sudah berjalan meliputi kampung cabai, kampung ikan gabus, dan lainnya. Dengan sistem ini, diharapkan produksi pangan dapat lebih terarah dan berdampak positif pada perekonomian lokal.
Potensi Lokal dalam Menu Makan Bergizi Gratis
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menekankan bahwa program MBG juga membuka peluang bagi daerah untuk menunjukkan potensi pangan lokalnya.
“Mungkin saja ada satu daerah suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” katanya dalam acara Rapimnas Pira Gerindra, Sabtu (25/1/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa menu MBG tidak bersifat nasional, melainkan menyesuaikan dengan potensi sumber daya lokal setiap daerah.
“Yang banyak ikan, ikan lah yang mayoritas, seperti itu,” tambahnya.
Dengan keterlibatan desa dalam program ini, diharapkan semakin banyak desa yang berkembang menjadi mandiri dan berdaya saing tinggi dalam lima tahun mendatang.
“Kita jadikan desa yang berkembang jadi desa maju dan mandiri,” pungkas Ahmad Riza.