suararembang.com - Rencana kontroversial mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali menjadi sorotan global.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada 5 Februari 2025 di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan membangunnya kembali setelah hancur akibat perang Israel-Hamas.
Baca Juga: Trump Hentikan Bantuan Obat HIV, Menkes: Indonesia Terkena Dampaknya, Ini Langkah Antisipasi
Dilansir dari Reuters, Trump menegaskan niatnya untuk meratakan dan mengubah wajah Gaza.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," kata Trump dalam konferensi pers usai bertemu dengan Netanyahu.
Pernyataan tersebut memicu spekulasi bahwa Gaza akan disulap menjadi wilayah mewah layaknya Mar-A-Lago, resor eksklusif milik Trump di Palm Beach, Florida.
Trump: Gaza Akan Diratakan dan Dibangun Kembali
Dalam kesempatan yang sama, Trump menyebut bahwa seluruh bangunan di Gaza yang telah hancur akibat perang akan dibersihkan. Ia juga mengklaim langkah ini diperlukan untuk menghilangkan bom yang belum meledak dan menyingkirkan senjata berbahaya.
"Kami akan menyingkirkan bangunan yang hancur di Gaza dan meratakannya," tegas Trump.
Gaza Disiapkan untuk Masyarakat Dunia?
Trump juga mengungkap bahwa Gaza akan menjadi tempat hunian bagi masyarakat global. Ia menekankan bahwa bukan hanya warga Palestina, tetapi orang-orang dari seluruh dunia bisa tinggal di sana.
"Saya pikir seluruh dunia, perwakilan dari seluruh dunia, akan berada di sana dan akan tinggal di sana," ungkapnya.
"Warga Palestina juga akan tinggal di sana. Banyak orang akan tinggal di sana," tambahnya.
Anggota Kongres Republik: Gaza Bisa Jadi Mar-A-Lago Baru
Tak hanya Trump, wacana ini juga didukung oleh anggota Kongres dari Partai Republik, Nancy Mace.
Dalam cuitannya di Twitter, ia menyoroti pidato Trump dan menyampaikan gagasan tentang Gaza yang diubah menjadi Mar-A-Lago versi Timur Tengah.
"Mari mengubah Gaza menjadi Mar-A-Lago," tulis Nancy Mace di akun Twitter pribadinya.