suararembang.com - Hari Pers Nasional (HPN) 2025 diperingati pada 9 Februari dengan tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa".
Tema ini menegaskan peran strategis pers dalam mendukung ketahanan pangan sebagai faktor fundamental bagi kesejahteraan dan kemandirian bangsa.
Logo HPN 2025 menampilkan bekantan (Nasalis larvatus) yang mengenakan pakaian adat khas Kalimantan Selatan.
Bekantan tersebut memegang seikat padi di tangan kiri dan pena di tangan kanan, serta mengenakan laung, yaitu ikat kepala tradisional khas Banjar.
Simbol padi mencerminkan peran pers dalam menjaga ketahanan pangan, sementara pena melambangkan komitmen insan pers terhadap kebebasan, profesionalisme, dan intelektualitas.
Pemilihan bekantan sebagai maskot berkaitan dengan penunjukan Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah perayaan HPN 2025.
Subtema "Kalsel Gerbang Logistik Kalimantan" merefleksikan peran strategis provinsi ini dalam pengembangan kawasan dan logistik di Pulau Kalimantan.
Setiap elemen dalam logo HPN 2025 memiliki makna mendalam. Laung atau ikat kepala merupakan simbol tradisional pria Banjar. Pakaian adat dari bahan beludru mencerminkan kemewahan budaya lokal.
Motif galung pancar matahari pada baju melambangkan keteguhan, kebaikan, dan keberuntungan. Motif naga dan kelabang pada baju mencerminkan kekuatan dan keberuntungan.
Kepala Sabuk Intan yang dikenakan ikon bekantan merupakan representasi alam Kalimantan Selatan. Seikat padi di tangan kiri melambangkan peran pers sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan.
Pena di tangan kanan menggambarkan keteguhan insan pers dalam menjunjung tinggi kebebasan, kecerdasan, kreativitas, dan profesionalisme.
HPN 2025 juga memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).