JAKARTA, suararembang.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bikin heboh. Kali ini, kebijakan tarif dagangnya menyasar wilayah yang bahkan tak berpenghuni dan cuma dihuni oleh penguin!
Adalah Pulau Heard dan Kepulauan McDonald, dua wilayah ekstrem milik Australia yang terletak di dekat Antartika. Tempat ini nggak punya penduduk, fasilitas, apalagi kegiatan ekonomi. Tapi anehnya, AS tetap mengenakan tarif dagang 10 persen ke wilayah ini.
Baca Juga: Trump Kenakan Tarif 32% ke RI, Pemerintah Gerak Cepat Cari Solusi
Dilansir The Guardian, Sabtu (5/4/2025), pulau ini cuma bisa diakses lewat pelayaran selama dua minggu dari Perth, Australia Barat. Saking terpencilnya, nyaris nggak ada manusia yang menginjakkan kaki di sana selama satu dekade terakhir.
Tapi aneh bin ajaib, nama Pulau Heard dan McDonald masuk dalam daftar negara yang kena tarif baru versi pemerintahan Trump.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese langsung buka suara. “Tidak ada tempat di Bumi yang aman,” katanya, menyindir kebijakan yang dianggap ngawur itu.
Baca Juga: Trump Kenakan Tarif 32% ke Produk RI, Balas Dendam Dagang?
Tarif ini bukan cuma berlaku untuk dua pulau sunyi tersebut. Wilayah Australia lain seperti Pulau Christmas, Kepulauan Cocos (Keeling), dan Pulau Norfolk juga kena imbasnya. Pulau Norfolk bahkan dikenai tarif lebih tinggi, yakni 29 persen.
Padahal, menurut George Plant selaku administrator Pulau Norfolk, ekspor dari wilayah tersebut ke AS nyaris nggak ada. “Tidak ada ekspor yang diketahui dari Pulau Norfolk ke Amerika Serikat,” ujarnya.
Yang bikin makin bingung, data Bank Dunia sempat mencatat ekspor senilai 1,4 juta dolar AS dari Pulau Heard dan McDonald ke AS pada 2022. Isinya? Produk mesin dan listrik. Tapi... dari mana barang-barang itu berasal kalau tidak ada aktivitas manusia?
Langkah ini menuai kritik dari pengamat ekonomi dan kebijakan luar negeri. Banyak yang menilai kebijakan ini sebagai bagian dari strategi dagang Trump yang menyapu semua pihak tanpa pandang bulu.
Bahkan wilayah yang cuma dihuni penguin pun nggak luput dari sanksi. Perang dagang global rupanya sudah sampai ke titik di mana logika bisa kalah dari kebijakan.
Artikel Terkait
Trump Kenakan Tarif 32% ke Produk RI, Balas Dendam Dagang?
Trump Kenakan Tarif 32% ke RI, Pemerintah Gerak Cepat Cari Solusi